SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI


Kamis, 30 Desember 2010

Contoh Kasus Database Designer Pada Kolektor Mobil (DB_2)


Hal pertama yang harus kita lakukan adalah membuka Database Designer. Dan ini adalah tampilan jendela DB Designer.

 
  • Menggunakan komponen Table dan Relasi
Klik komponen table pada toolbar seperti gambar dibawah ini.
 
Letakan komponen tersebut pada page area sehingga muncul komponen Table (Table_01) pada page area. Kemudian klik kanan komponen tersebut sehingga muncul menu dan pilihlah Edit Object seperti berikut.
 
Menu Edit Object akan menampilkan jendela Table Editor. Pada Table Editor kita bisa menentukan properties dari table seperti nama table, tipe data, primary key, dan sebagainya. Ubah dan simpanlah properties table (Table_01) menjadi table penyewa_IV. Setelah Table Editor terisi semua kemudian klik tanda checklist.
 
Setelah di klik tanda checklist maka akan tampil jendela seperti berikut ini.
 

Ulangi langkah-langkah menggunakan komponen Table di atas (table penyewa_IV) untuk table mobil_IV, table pinjam_IV, table detail_pinjam_IV, table kembali_IV, dan table detail_kembali_IV. Sehingga ada 6 komponen table seperti gambar berikut ini.
 
Langkah berikutnya membuat relasi  1:1 antara penyewa_IV dengan pinjam_IV dengan cara klik komponen 1:1 Relation pada toolbar seperti gambar berikut.
 
Klik di table penyewa_IV kemudian klik di table pinjam_IV, sehingga muncul komponen relasi yang menghubungkan kedua table tersebut. Dan FK (kdpenyewa) berada pada table pinjam_IV, seperti gambar berikut.
 
Langkah berikutnya membuat relasi  1:1 antara pinjam_IV dengan kembali_IV dengan cara klik komponen 1:1 Relation pada toolbar seperti gambar berikut.
 
Klik  di table pinjam_IV kemudian klik di table kembali_IV, sehingga muncul komponen relasi yang menghubungkan kedua table tersebut. Dan FK (no_pinjam) berada pada table kembali_IV, seperti gambar berikut.

Langkah berikutnya membuat relasi 1:M antara mobil_IV dengan detail_pinjam_IV dengan cara klik komponen 1:n Relation pada toolbar seperti gambar berikut.



Klik  di table mobil_IV kemudian klik di table detail_pinjam_IV, sehingga muncul komponen relasi yang menghubungkan kedua table tersebut. Dan FK (kd_mobil) berada pada table detail_pinjam_IV, seperti gambar berikut.


Langkah berikutnya membuat relasi  1:M antara pinjam_IV dengan detail_pinjam_IV dengan cara klik komponen 1:n Relation pada toolbar seperti gambar berikut.


Klik  di table pinjam_IV kemudian klik di table detail_pinjam_IV, sehingga muncul komponen relasi yang menghubungkan kedua table tersebut. Dan FK (no_pinjam) berada pada table detail_pinjam_IV, seperti gambar berikut.

                                    
Langkah berikutnya membuat relasi  1:M antara kembali_IV dengan detail_kembali_IV dengan cara klik komponen 1:n Relation pada toolbar seperti gambar berikut.



Klik di table kembali_IV kemudian klik di table detai_kembali_IV, sehingga muncul komponen relasi yang menghubungkan kedua table tersebut. Dan FK (no_kembali) berada pada table detail_kembali_IV, seperti gambar berikut.
 
Langkah berikutnya membuat relasi  1:M antara mobil_IV dengan detail_kembali_IV dengan cara klik komponen 1:n Relation pada toolbar seperti gambar berikut.





Klik  di table mobil_IV kemudian klik di table detai_kembali_IV, sehingga muncul komponen relasi yang menghubungkan kedua table tersebut. Dan FK (kd_mobil) berada pada table detail_kembali_IV, seperti gambar berikut.


Untuk mengekspor hasil rancangan database ke dalam database digunakan  Database Synchronisation. Database yang digunakan pada contoh ini adalah MySQL.
Sebelum melakukan sinkronisasi, kita perlu membuat koneksi ke database MySQL terlebih dahulu. Jika remote connection dengan root diperbolehkan maka gunakan user root. Jika tidak maka kita butuh membuat user baru terlebih dahulu. Berikut adalah cara bagaimana membuat user baru yaitu agustina.

Lakukan login terlebih dahulu ke MySQL dengan mengetik mysql pada command promt seperti gambar dibawah ini.


Setelah itu buat user baru bernama agustina dengan password "siti".
Ketikan 3 perintah dibawah ini.


Lalu buat database baru yaitu dbmobil_IV.


  • Mengekspor Table Hasil Rancangan Ke Server Database
Mengekspor table ke server database bisa dilakukan dari menu Database->Database Synchronisation seperti gambar berikut.
 
Lalu pilih MySQL sebagai database dan kemudian klik New Database Connection
 
Masukkan nilai berikut :
Connection Name   : MySQL
Hostname              : localhost
Database Name      : dbmobil_IV
UserName              : agustina
Password               : siti
Setelah perintah tersebut diisi, lalu klik OK
 
Setelah di klik OK maka akan tampil jendela seperti berikut ini. Kemudian klik Connect untuk terkoneksi ke MySQL.


Klik Execute untuk mengeksekusi sinkronisasi


Setelah tampil jendela seperti diatas, selanjutnya klik tombol execute untuk mengeksport table ke server database MySQL dan akan tampil progress report seperti berikut ini.


Setelah berhasil di eksport ke MySQL maka database akan tersimpan di phpmyadmin. Untuk mengeceknya, terlebih dahulu kita buka localhost seperti gambar berikut.


Setelah itu pilih phpmyadmin.


Lalu masukan username dan password.


Setelah di klik OK lalu kita pilih database dengan nama dbmobil_IV, dan berikut adalah gambarnya.




Contoh Kasus Database Designer Pada Sebuah Perusahaan Yang Melayani Pemesanan Barang (DB_1)


Hal pertama yang harus kita lakukan adalah membuka Database Designer. Dan ini adalah tampilan jendela Database Designer.

  • Menggunakan Komponen Table Dan Relasi
Klik komponen table pada toolbar seperti gambar dibawah ini.

Letakan komponen tersebut pada page area sehingga muncul komponen 
Table (Table_01) pada page area. Kemudian klik kanan komponen tersebut sehingga muncul menu dan pilihlah Edit Object seperti berikut.

Menu Edit Object akan menampilkan jendela Table Editor. Pada Table Editor kita bisa menentukan properties dari table seperti nama table, type data, primary key, dan sebagainya. Ubah dan simpanlah properties table (Table_01) menjadi table customer_IV. Setelah Table Editor terisi semua kemudian klik tanda checklist.

Setelah di klik tanda checklist maka akan tampil jendela seperti berikut ini.



Ulangi langkah-langkah menggunakan komponen Table diatas (table customer_IV) untuk table barang_IV, table faktur_IV, table pemesanan_IV, table surat_jalan_IV, dan table supplier_IV. Sehingga ada 6 komponen table seperti gambar berikut.


Langkah berikutnya membuat relasi 1:1 antara customer_IV dengan faktur_IV, dengan cara klik komponen 1:1 Relation pada toolbar seperti gambar berikut.


Klik di table customer_IV kemudian klik di table faktur_IV, sehingga muncul komponen relasi yang menghubungkan kedua table tersebut. Dan FK (kdcustomer) berada pada table faktur_IV, seperti gambar berikut.


Langkah berikutnya membuat relasi  1:M antara barang_IV dengan pemesanan_IV dengan cara klik komponen 1:n Relation pada toolbar seperti gambar berikut.


Klik  di table barang_IV kemudian klik di table pemesanan_IV, sehingga muncul komponen relasi yang menghubungkan kedua table tersebut. Dan FK (kdbarang) berada pada table pemesanan_IV, seperti gambar berikut.


Langkah berikutnya membuat relasi  1:1 antara faktur_IV dengan surat_jalan_IV dengan cara klik komponen 1:1 Relation pada toolbar seperti gambar berikut.
 
Klik  di table faktur_IV kemudian klik di table surat_jalan_IV, sehingga muncul komponen relasi yang menghubungkan kedua table tersebut. Dan FK (nofaktur) berada pada table surat_jalan_IV, seperti gambar berikut.
 
Langkah berikutnya membuat relasi  1:1 antara faktur_IV dengan supplier_IV dengan cara klik komponen 1:1 Relation pada toolbar seperti gambar berikut.

Klik  di table faktur_IV kemudian klik di table supplier_IV, sehingga muncul komponen relasi yang menghubungkan kedua table tersebut. Dan FK (nofaktur) berada pada table supplier_IV, seperti gambar berikut.
 
Langkah berikutnya membuat relasi  1:M antara faktur_IV dengan pemesanan_IV dengan cara klik komponen 1:M Relation pada toolbar seperti gambar berikut.

Klik  di table faktur_IV kemudian klik di table pemesanan_IV, sehingga muncul komponen relasi yang menghubungkan kedua table tersebut. Dan FK (nofaktur) berada pada table pemesanan_IV, seperti gambar berikut.

Untuk mengekspor hasil rancangan database ke dalam database digunakan Database Synchronisation. Database yang digunakan pada contoh ini adalah MySQL.
Sebelum melakukan sinkronisasi, kita perlu membuat koneksi ke database MySQL terlebih dahulu. Jika remote connection dengan root diperbolehkan maka gunakan user root. Jika tidak maka kita butuh membuat user baru terlebih dahulu. Berikut ini adalah cara bagaimana membuat user baru.

Terlebih dahulu kita buka command prompt seperti gambar berikut.



Lakukan login terlebih dahulu ke MySQL dengan mengetik MySQL
 

Buat user baru bernama agustina dengan password “siti”.
Ketikan 3 perintah dibawah ini.


Kemudian buatlah database baru dengan nama dbpenjualan_IV.
 
  • Mengekspor Table Hasil Rancangan Ke Server Database
Mengekspor table ke server database bisa dilakukan dari menu Database - Database Synchronisation seperti gambar berikut.


Lalu pilih MySQL sebagai database dan kemudian klik New Database Connection.
Masukkan nilai berikut :
Connection Name   : MySQL
Hostname                : localhost
Database Name      : dbpenjualan_IV
UserName               : agustina
Password                : siti
Setelah perintah tersebut diisi, lalu klik OK



Setelah di klik OK maka akan tampil jendela seperti berikut ini. Kemudian klik Connect untuk terkoneksi ke MySQL.

 
Klik Excute untuk mengeksekusi sinkronisasi


Setelah di klik excute, maka akan tampil progres report seperti berikut.


Setelah berhasil di eksport maka database tersebut akan tersimpan di phpMyadmin. Untuk mengeceknya terlebih dahulu kita buka localhost seperti gambar berikut.


Setelah itu kita buka phpmyadmin.


Lalu masukan username dan password.


Setelah itu kita pilih databasenya, yaitu dbpenjualan_IV, dan ini adalah table-table yang ada di dbpenjualan_IV.